6 Cara Tepat Mengatasi Serangan Jantung Mendadak

Serangan Jantung adalah kondisi dimana aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung berhenti karena adanya penyumbatan. Kondisi ini termasuk kondisi gawat medis yang perlu penanganan cepat dan tepat. Maka dari itu, penting untuk memahami cara mengatasi serangan jantung.

Gejala Awal Serangan Jantung

Serangan jantung dapat memberikan akibat yang fatal. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mewaspadai gejalanya sedini mungkin.

Meskipun gejala yang dirasakan tiap orang bisa berbeda, berikut beberapa gejala awal serangan jantung yang umumnya terjadi:

  • Terasa nyeri pada bagian dada. Rasanya seperti dada terbebani benda berat atau tertarik;
  • Rasa nyeri dapat menjalar ke bagian tubuh lain, seperti pundak, leher, lengan, punggung, hingga rahang.
  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Tubuh terasa lelah tanpa alasan yang jelas
  • Mengalami mual dan muntah hingga terasa nyeri di ulu hati
  • Kepala pusing;
  • Detak jantung cepat dan tak beraturan.

Perlu diingat bahwa gejala serangan jantung bisa berbeda-beda pada tiap orang. Tidak semua serangan jantung diawali dengan rasa nyeri dada secara tiba-tiba. Maka dari itu, tetap waspada dengan gejala-gejala selain nyeri dada.

Selain itu, jangan menunggu gejala ini hilang, karena hal itu membuat Anda semakin terlambat memperoleh pertolongan medis.

Cara Mengatasi Serangan Jantung Mendadak

Berikut pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan jika mengalami gejala serangan jantung:

1. Panggil Ambulans atau Bantuan Medis Segera

Hal pertama yang harus dilakukan ketika merasakan gejala serangan jantung adalah memanggil ambulans atau bantuan medis segera. Ceritakanlah kondisi dan alamat Anda dengan jelas agar pertolongan medis bisa segera datang.

Jika terpaksa tidak bisa menghubungi rumah sakit atau ambulans, Anda juga bisa memanggil orang terdekat, seperti keluarga atau tetangga untuk membantu Anda. Mereka dapat membantu Anda memanggil ambulans atau mengantar Anda ke UGD terdekat.

Namun, sebaiknya jangan memaksakan untuk berkendara sendiri saat Anda mengalami serangan jantung, karena Anda bisa menghadapi risiko kecelakaan yang tidak kalah membahayakannya.

Serangan jantung merupakan kondisi gawat yang perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Keterlambatan dan kesalahan penanganan dapat memberikan akibat yang fatal bagi Anda. Oleh karenanya, evakuasi medis dengan ambulans lebih diutamakan daripada melakukan evakuasi sendiri ke rumah sakit.

ER Indonesia menyediakan layanan evakuasi medis berupa ambulans dan tenaga medis terlatih yang dapat membantu Anda menangani serangan jantung dan kondisi gawat darurat lainnya.

Segera hubungi ER Indonesia jika Anda membutuhkan evakuasi medis darurat atau panggil ambulans!

2. Duduk Bersandar dan Longgarkan Pakaian

Sambil menunggu bantuan medis datang, atur posisi tubuh Anda untuk setengah duduk dan bersandar, serta tekuk kedua lutut. Hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada jantung.

Sebisa mungkin pilih lokasi yang tidak membahayakan jika Anda sampai pingsan. Disarankan untuk duduk di lantai dan bersandar agar mengurangi kemungkinan cedera jika jatuh pingsan.

Setelah itu, longgarkan pakaian Anda, terutama jika pakaian ketat dan membuat susah bernapas. Melonggarkan pakaian dapat membuat dada lebih leluasa untuk mengembang sehingga mengurangi rasa sesak saat bernapas dan rasa nyeri di dada.

Pakaian yang terlalu ketat dapat memperparah sesak napas yang dialami.

3. Menenangkan Diri dan Hindari Kepanikan

Saat serangan jantung, wajar jika Anda merasa panik. Meski begitu, berusahalah untuk menenangkan diri dan mengurangi rasa panik. Kepanikan akan memperparah kondisi Anda karena membuat Anda stress dan napas lebih sesak.

Semua upaya mengatasi serangan jantung dapat dilakukan dengan baik jika Anda tidak panik. Percayalah bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan lakukan upaya lainnya dengan tetap tenang.

4. Konsumsi Obat Aspirin

Untuk mengurangi gejala dari serangan jantung, Anda bisa mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin. Namun hal ini bisa dilakukan setelah memanggil bantuan medis.

Aspirin adalah obat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gumpalan darah yang dapat menyumbat aliran darah sehingga menyebabkan serangan jantung. Obat ini bekerja dengan mencegah keping darah saling menempel sehingga tidak dapat menggumpal.

Aspirin merupakan obat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung sambil menunggu bantuan medis datang. Anda bisa mengkonsumsi dosis penuh tablet aspirin yaitu 300 miligram jika tidak ada alergi.

Sebagai tips, Anda bisa mengunyah tablet aspirin secara perlahan dan tidak langsung menelannya untuk membantu obat terserap ke dalam aliran darah lebih cepat.

5. Konsumsi Obat Nitrogliserin

Selain aspirin, Anda juga bisa meminum obat nitrogliserin. Nitrogliserin adalah obat untuk mengatasi nyeri dada atau angina. Namun, konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter.

Dengan kata lain, Anda baru bisa mendapat obat ini jika sebelumnya pernah mengalami serangan jantung dan mendapat resep obat ini dari dokter.

Konsumsi nitrogliserin juga bisa digunakan sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung. Meski begitu, penggunaannya harus berhati-hati dan khusus untuk nyeri dada karena serangan jantung saja.

Selain itu, hindari konsumsi makanan dan minuman selain obat-obatan saat Anda merasakan gejala serangan jantung.

6. Pastikan Pintu Rumah tidak Terkunci sehingga Bantuan Medis bisa Segera Masuk

Ini adalah langkah yang sering luput dari perhatian, terutama jika Anda sedang sendirian di rumah. Setelah memanggil bantuan medis, pastikan mereka bisa masuk ke rumah Anda dengan mudah.

Anda bisa memastikan bahwa tidak ada pintu yang terkunci yang dapat mempersulit akses bantuan medis. Selain itu, Anda juga sebaiknya menunggu di ruangan atau lokasi yang mudah dijangkau, misalnya di depan atau di teras rumah.

Meskipun terlihat sepele, namun hal ini sangat penting untuk dilakukan. Anda bisa saja pingsan secara tiba-tiba sebelum bantuan medis datang.

Pertolongan Pertama Serangan Jantung pada Orang Lain

Jika orang lain yang mengalami serangan jantung, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Panggil ambulans atau rumah sakit untuk mendapat bantuan medis segera. Jelaskan kondisi dan alamat pasien dengan jelas.
  2. Bantu pasien untuk duduk dengan posisi bersandar dan menekuk lutut. Pilih lokasi yang aman jika pasien tiba-tiba jatuh pingsan.
  3. Longgarkan pakaian pasien agar pasien bisa bernapas lebih leluasa, terutama jika pakaiannya ketat.
  4. Tenangkan pasien agar tidak panik. Kepanikan akan menimbulkan stress.
  5. Bantu pasien untuk mencari obat aspirin atau nitrogliserin yang dapat membantu mengatasi serangan jantung.
  6. Jika pasien tidak sadarkan diri dan detak jantung berhenti atau tidak bernapas, Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dapat dilakukan. Untuk itu, pastikan Anda memahami cara melakukan CPR dan segera lakukan pada pasien.

    Untuk penjelasan lebih rinci, Anda bisa mengunjungi artikel kami mengenai cara melakukan CPR atau RJP.

  7. Jika Anda belum pernah mengikuti pelatihan RJP atau CPR, Anda bisa melakukan kompresi dada. Berikut caranya:
    1. Letakkan satu telapak tangan Anda pada bagian tengah dada pasien, dan letakkan telapak tangan satunya di atas telapak tangan tadi.
    2. Eratkan jari-jari tangan Anda
    3. Berikan tekanan ke dada hingga 5-6 centimeter ke bawah lalu lepaskan.
    4. Lakukan kompresi sebanyak 100 hingga 120 kali per menit.
    5. Anda bisa bergantian dengan orang lain untuk melakukan kompresi hingga bantuan medis datang.
  8. Tetap bersiap jika ambulans menghubungi Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi Anda.

Lakukan Cara Mengatasi Serangan Jantung dengan Tepat

Penanganan yang tepat dan cepat sangatlah penting dalam mengatasi serangan jantung. Oleh karenanya, tidak ada salahnya untuk memahami pertolongan pertama pada serangan jantung, terutama jika Anda berisiko tinggi karena memiliki kondisi tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Selain itu, ada baiknya Anda menyimpan kontak penyedia pertolongan medis darurat di ponsel Anda untuk berjaga-jaga jika mengalami kondisi darurat.

Emergency Response Indonesia merupakan penyedia layanan evakuasi dan pertolongan medis yang siap menangani kondisi gawat darurat dimanapun dan kapanpun selama 24/7.

Segera hubungi Tim ER Indonesia atau kunjungi halaman layanan evakuasi medis untuk informasi lebih lanjut.

0 Komentar