Neonatal transport merupakan layanan yang penting dalam menangani bayi baru lahir (neonatal). Kondisi tubuh bayi yang baru lahir masih lemah. Terlebih jika mengalami gangguan kesehatan atau kelainan bawaan yang sering terjadi pada bayi prematur.
Bayi baru lahir yang memiliki kelainan bawaan atau gangguan kesehatan parah membutuhkan perawatan khusus dengan segera. Tidak jarang bayi perlu dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) atau Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk mendapatkan perawatan intensif dengan peralatan medis yang lengkap.
Masalahnya, bayi tidak selalu dilahirkan di rumah sakit yang memiliki fasilitas NICU/PICU yang memadai. Oleh karenanya, bayi perlu dipindahkan dari tempat semula ke fasilitas NICU/PICU yang sesuai dengan kondisinya menggunakan Neonatal Transport.
Apa Itu Neonatal Transport?
Neonatal Transport adalah layanan ambulans yang didedikasikan untuk memindahkan pasien bayi yang mengalami gangguan kesehatan gawat darurat ke rumah sakit dengan fasilitas NICU atau PICU yang sesuai.
Pasien bayi membutuhkan tingkat perawatan dan sub-spesialis tertinggi, oleh karenanya ambulans ini didesain khusus untuk menjadi NICU/PICU bergerak sehingga kondisi bayi bisa didukung dengan optimal selama proses transportasi.
Pada umumnya, tujuan penggunaan neonatal transport adalah:
- Memindahkan bayi dari lokasi di luar rumah sakit ke rumah sakit dengan fasilitas NICU/PICU
- Memindahkan bayi dari rumah sakit ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas NICU/PICU yang sesuai dengan kebutuhan
Neonatal Transport ER Indonesia memiliki berbagai opsi kendaraan ambulans seperti mobil, helikopter, hingga pesawat terbang khusus yang bisa digunakan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita, jarak tempuh, serta medan yang harus dilewati. Oleh karenanya, layanan ini siap untuk melakukan evakuasi medis di mana pun dan kapan pun.
Layanan ini dijalankan oleh tim yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam melakukan evakuasi medis.
Setidaknya, tim evakuasi medis ini harus memiliki:
- satu orang residen senior;
- satu orang perawat yang memiliki keahlian menangani bayi baru lahir;
- dan satu orang pengemudi kendaraan ambulans berpengalaman.
Indikasi Bayi Membutuhkan Neonatal Transport
Ada banyak gangguan kesehatan yang dapat menyerang bayi baru lahir. Berikut beberapa kondisi bayi yang butuh untuk dipindahkan ke NICU/PICU segera menggunakan ambulans khusus ini:
- Bayi lahir prematur;
- Adanya masalah dalam proses persalinan;
- Berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) dengan adanya penyulit lain;
- Berat badan lahir tinggi (lebih dari 4.000 gram) dengan adanya penyulit lain;
- Mengalami kelainan kongenital berat, misalnya seperti kelainan jantung bawaan;
- Mengalami gangguan pernapasan;
- Sesak napas dengan kebutuhan untuk resusitasi lanjutan dan calon hipotermia;
- Patologi bedah yang dapat membahayakan fungsi vital;
- Malformasi kompleks yang dapat membahayakan fungsi vital;
- Diintubasi atau dengan jalur infus sentral;
- Kondisi lain yang membutuhkan prosedur dan diagnosis yang tidak sanggup dilakukan oleh rumah sakit asal.
Selain kondisi-kondisi di atas, bayi juga perlu segera dirawat secara intensif jika mengidap penyakit berat, seperti misalnya:
- Anemia;
- Neonatal Respiratory Distress Syndrome (NRDS);
- Apnea;
- Hipertensi Pulmonal Persisten;
- Pneumonia;
- Penyakit Kuning;
- Hipoglikemia
- Hidrosefalus
- Dehidrasi parah
- Kanker darah
Segera hubungi ER Indonesia jika Anda membutuhkan evakuasi medis darurat atau panggil ambulans!
Peralatan dan Perlengkapan Medis
Salah satu kelebihan dari neonatal transport adalah lengkapnya peralatan dan perlengkapan yang tersedia untuk mendukung kondisi bayi. Peralatan yang dimiliki ambulans ini setingkat dengan perlengkapan di Level III Regional NICU.
Berikut beberapa alat medis yang wajib ada di dalam ambulans neonatal:
- Inkubator Portable;
- Alat bantu pernapasan seperti ventilator atau Continuous Positive Airways Pressure (CPAP);
- Perlengkapan infus, seperti cairan infus, pompa infus, dan glukometer;
- Baki instrumen untuk intubasi ET, akses vaskular, penyisipan tabung dada, tabung NG, dan lain sebagainya;
- Persediaan tabung oksigen;
- Obat-obatan;
- Perlengkapan sekali pakai, seperti:
- Kateter;
- Jarum dan alat suntik;
- Feeding tube;
- Alkohol;
- Betadine swab;
- Micropore tape;
- Sarung tangan.
Semua peralatan harus memiliki baterai cadangan dengan daya yang sudah diisi penuh setiap saat. Persediaan gas oksigen yang dibawa sudah diperkirakan sesuai dengan kebutuhan untuk jarak transportasi. Ditambah adanya stok cadangan sebanyak 50% dari perkiraan stok yang dibutuhkan.
Hal ini sangat penting sebagai tindakan berjaga-jaga jika terjadi gangguan seperti masalah pada kendaraan, kondisi lalu lintas, hingga cuaca buruk.
Prosedur Penanganan Bayi Neonatal dalam Ambulans
Dalam melakukan evakuasi medis pada bayi dengan kondisi gawat darurat, perlu dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Prosedur yang dilakukan pada bayi berbeda-beda tergantung dengan kondisi dan tingkat keparahannya.
Namun, secara garis besar berikut prosedur yang dilakukan di neonatal transport:
- Mempertahankan jalan napas, oksigenasi, stabilitas termal, dan perfusi jaringan;
- Menghentikan pemberian makanan secara oral dan mulai pemberian makanan parenteral dengan 10% dextrose;
- Pastikan akses vena umbilikalis atau vena periferal dalam kondisi baik;
- Masukkan selang NG tube dan melakukan dekompresi perut;
- Mempertahankan kadar glukosa darah;
- Mendapatkan sampel kultur dan berikan antibiotik dosis pertama;
- Mendapatkan skiagram dada terbaru sebagai dasar dan untuk memeriksa posisi kateter;
- Bila diperlukan, tim transportasi harus melakukan prosedur penyelamatan jiwa (seperti pemasangan selang ET, pemasangan selang dada, dan sebagainya);
- Memantau kondisi bayi, termasuk warna dan suhu tubuh bayi.
Selama perjalanan, tim evakuasi medis tetap berhubungan dengan rumah sakit tujuan selama perjalanan. Setibanya di tujuan, tim akan memberi tahu tim rumah sakit tujuan mengenai status bayi dan masalah klinis yang perlu segera ditangani.
Setelah prosedur di atas selesai, maka tim akan memberikan informasi terkini mengenai kondisi bayi ke orang tua dan rumah sakit asal.
ER Indonesia, Ahlinya Neonatal Transport Terbaik di Indonesia
Emergency Response (ER) Indonesia merupakan bagian dari Bunda Hospital Group yang menyediakan layanan evakuasi medis gawat darurat 24/7. Dengan fasilitas lengkap dan tim medis yang ahli, ER Indonesia telah melakukan berbagai misi evakuasi medis menggunakan transportasi darat, laut, dan bahkan udara.
ER Indonesia memiliki spesialisasi di bidang neonatal transport yang siap membantu mengevakuasi bayi terkecil yang membutuhkan tingkat perawatan dan sub-spesialis tertinggi.
Selain itu, ER Indonesia juga dapat memberikan rekomendasi rujukan rumah sakit dengan fasilitas NICU/PICU yang sesuai dengan kondisi bayi.
Hubungi tim ER Indonesia untuk informasi layanan ambulans atau layanan evakuasi medis lainnya.
0 Komentar