Dalam kondisi normal, bayi akan lahir pada minggu ke-37 hingga minggu ke-40, namun, bayi juga bisa lahir prematur. Bayi lahir prematur adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke-37.
Dengan usia yang lebih muda, bayi membutuhkan penanganan dan perawatan secara intensif karena memiliki kondisi tubuh yang rentan dan belum sepenuhnya siap menghadapi lingkungan di luar kandungan.
Oleh karenanya, waspadai gejala-gejala kelahiran prematur dan segera mempersiapkan diri sedini mungkin.
Table of Contents
- Gejala / Tanda-tanda Bayi Lahir Prematur
- Kapan Harus ke Rumah Sakit untuk Penanganan?
- Berapa Besar Kemungkinan Bayi Prematur Bisa Bertahan Hidup?
- Penanganan Bayi Lahir Prematur
- Ciri-ciri Bayi Lahir Prematur
- Penyebab Bayi Lahir Prematur
- Efek / Dampak Lahir Prematur bagi Bayi
- Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur
- Segera Tangani Kelahiran Prematur Sedini Mungkin
Gejala / Tanda-tanda Bayi Lahir Prematur
Berikut gejala atau tanda-tanda yang akan dirasakan Ibu sebelum minggu ke-37 jika bayinya akan lahir secara prematur:
- Terjadi kontraksi yang berulang tiap 10 menit
- Merasakan nyeri di bagian punggung bawah
- Kram di perut bagian bawah atau panggul
- Terjadi pendarahan ringan di vagina
- Cairan ketuban pecah yang ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina. Cairan bisa keluar dengan menetes atau menyembur
Kapan Harus ke Rumah Sakit untuk Penanganan?
Jika ibu hamil merasakan gejala di atas, segera cari pertolongan medis ke dokter atau ke rumah sakit. Kecepatan penanganan sangat penting dalam menangani kelahiran prematur. Setelah lahir, bayi perlu dirawat di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) yang merupakan ruangan khusus untuk merawat bayi neonatal.
Jika rumah sakit atau tempat persalinan tidak memiliki ruangan NICU, bayi neonatal harus dipindahkan ke fasilitas kesehatan terdekat yang memiliki ruangan NICU menggunakan ambulans khusus.
Segera hubungi ER Indonesia jika Anda membutuhkan evakuasi medis darurat atau panggil ambulans!
Neonatal Transport / NICU Ambulance


Neonatal transport / NICU ambulance merupakan ambulans khusus untuk membawa bayi neonatal dalam kondisi gawat darurat. Ambulans ini telah dilengkapi dengan peralatan standar NICU, seperti inkubator portable, ventilator, monitor tanda vital, dan sebagainya.
Berapa Besar Kemungkinan Bayi Prematur Bisa Bertahan Hidup?
Bayi yang lahir prematur kebanyakan lahir pada minggu ke-34 hingga 36, tapi ada beberapa kasus bayi lahir lebih awal lagi. Semakin awal bayi lahir, maka kemungkinan bayi bisa bertahan juga semakin menurun.
Berdasarkan situs Healthline, berikut tingkat kemungkinan bayi lahir prematur bertahan hidup berdasar usia kehamilan:
- Kurang dari 24 minggu, memiliki kemungkinan bertahan hidup <50%
- 24-26 minggu atau bayi prematur 5,5 bulan: 60%-70%
- 26-30 minggu atau bayi prematur 6 bulan: 80-90%
- 30-34 minggu atau bayi prematur 7 bulan: 99%
- 34-36 minggu atau bayi prematur 8 bulan: kemungkinan bertahan hidup sama dengan bayi normal.
Selain kondisi bayi, kemungkinan bertahan hidup ini juga dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan penanganan ibu dan bayi. Oleh karenanya, jika ibu mengalami gejala kelahiran prematur, segera kunjungi rumah sakit atau hubungi tenaga kesehatan.
Penanganan Bayi Lahir Prematur
Setelah lahir, bayi yang lahir prematur memerlukan perawatan intensif di ruangan NICU. Perawatan ini akan terus berlangsung hingga kondisi bayi sudah stabil dan tubuhnya sudah cukup kuat.
Perawatan intensif di ruangan NICU antara lain:
- Menempatkan bayi di dalam inkubator yang steril dan suhunya terjaga
- Membantu bayi bernapas dengan alat bantu pernapasan
- Memasang selang makanan (feeding tube) untuk menyalurkan asupan gizi bayi, seperti Air Susu Ibu (ASI)
- Memasang infus untuk memberikan cairan dan obat untuk bayi
- Memonitor tanda vital bayi, seperti denyut jantung, tekanan darah, sistem pernapasan, dan suhu tubuh bayi
- Melakukan proses transfusi darah jika bayi kekurangan sel darah merah
- Melakukan terapi sinar dengan alat phototherapy untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi.
Apakah Boleh Menyusu pada Ibu?
Setelah masuk di dalam NICU, dokter akan menilai apakah bayi boleh menyusu langsung dari ibu. Jika diperbolehkan, maka ibu boleh menyusui bayinya, baik dari payudara atau cup feeder.
Bayi prematur terkadang mengalami kendala saat menyusu karena kemampuan mengisap dan menelannya masih belum sempurna. Jika bayi kesulitan, maka bayi akan mendapatkan asupan asi dari feeding tube.
Metode Kanguru
Jika bayi sudah cukup stabil dan boleh keluar dari ruangan NICU, maka orang tua disarankan untuk melakukan metode kanguru. Metode kanguru adalah metode yang dapat meningkatkan kemungkinan hidup bayi dengan cara ibu atau ayah mendekap bayi di dada.
Dekapan ini membuat terjadinya kontak kulit antara bayi dan orang tuanya, sehingga ikatan batin antara mereka menjadi lebih kuat dan erat.
Ciri-ciri Bayi Lahir Prematur
Ada beberapa perbedaan fisik dari bayi prematur dengan bayi normal. Berikut ciri-cirinya:
- Ukuran tubuh lebih kecil dari bayi normal
- Kepala bayi cenderung lebih besar
- Suhu tubuh rendah
- Bayi kurus karena lemak tubuh belum terbentuk dengan sempurna
- Kesulitan dalam bernapas karena paru-paru belum sempurna
Berapa Berat Badan Ideal Bayi Prematur?
Bayi prematur umumnya memiliki berat badan yang cenderung lebih rendah dan berbeda-beda tergantung usia kehamilan saat dilahirkan. Semakin rendah usia kehamilan, semakin rendah juga berat badan bayi.
Maka dari itu, berat badan bayi harus ditingkatkan hingga mencapai berat badan ideal. Pada umumnya, kenaikan berat badan ideal adalah 15 gram/kgBB per hari.
Sebagai contoh, jika bayi memiliki berat 1,5 kg, maka kenaikan berat badan yang ideal per hari adalah:
1,5 kg x 15 gr/kg/hari = 22,5 gr/hari
Jadi penambahan berat badan ideal bagi bayi prematur dengan berat 1,5 kg adalah 22,5 gram per hari.
Penyebab Bayi Lahir Prematur
Bayi lahir prematur sering kali terjadi tanpa alasan yang jelas. Namun, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kelahiran prematur, baik dari sisi ibu maupun kandungannya.
Berikut penyebab kelahiran prematur dari kondisi ibu:
- Usia di bawah 18 tahun atau di atas 35 tahun
- Memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau narkotika
- Kekurangan gizi saat sedang mengandung
- Mengalami kelebihan atau kekurangan berat badan
- Adanya gangguan dan kelainan pada plasenta, bentuk rahim atau leher rahim
- Memiliki riwayat melahirkan prematur atau keguguran sebelumnya
- Adanya infeksi pada cairan ketuban, saluran kemih atau vagina.
- Terserang penyakit tertentu saat hamil, seperti infeksi, gangguan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi.
- Pembukaan serviks yang terlalu dini
- Terjadi preeklamsia, yaitu kondisi meningkatnya tekanan darah dan adanya kandungan protein berlebih dalam urin pada ibu hamil.
Berikut penyebab kelahiran prematur dari kondisi kandungan:
- Bayi yang dikandung kembar
- Memiliki kelainan genetik atau cacat bawaan lahir
- Terjadi gangguan pada pertumbuhan janin atau intrauterine growth restriction (IUGR)
- Plasenta mengalami kelainan posisi atau gangguan fungsi
- Cairan ketuban berlebih
- Mengalami pendarahan pada vagina
- Prosedur bayi tabung
- Jarak kehamilan yang terlalu singkat dari kehamilan sebelumnya.
Efek / Dampak Lahir Prematur bagi Bayi
Bayi lahir prematur berisiko mengalami beberapa komplikasi sebagai efek dari pertumbuhan yang belum sempurna saat dilahirkan. Ada efek yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang.
Berikut efek / dampak jangka pendek lahir prematur yang mungkin terjadi:
- Sistem pernapasan dan pencernaan terganggu
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
- Adanya gangguan pada fungsi organ jantung atau otak
- Menderita penyakit kuning
- Suhu tubuh belum stabil
Pada jangka panjang, berikut efek / dampak lahir prematur yang mungkin terjadi:
- Mengalami gangguan pendengaran atau penglihatan
- Tingkat kecerdasan yang cenderung lebih rendah
- Kelumpuhan otak
- Mengalami gangguan psikologis
- Masalah pada pertumbuhan gigi
Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur
Ada banyak penyebab dan efek dari kelahiran prematur, namun Ibu tidak perlu khawatir berlebih. Berikut cara mencegah bayi lahir prematur:
- Rutin melakukan kontrol kehamilan
- Hindari jarak kehamilan yang terlalu singkat, terlebih jika jarak dibawah 6 bulan
- Hindari asap rokok, konsumsi alkohol dan narkotika
- Minum air mineral dengan cukup agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi
- Penuhi kebutuhan gizi ibu dengan makanan yang sehat
- Jika diperlukan, konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter
- Konsultasikan dengan dokter jika ibu harus mengkonsumsi obat-obatan karena penyakit tertentu saat hamil.
Segera Tangani Kelahiran Prematur Sedini Mungkin
Itulah hal-hal yang penting untuk diketahui mengenai bayi lahir prematur. Jika ibu mengalami gejala di atas, segera kunjungi rumah sakit atau panggil bantuan medis. Kecepatan dan ketepatan penanganan sangat mempengaruhi peluang hidup dan kesehatan bayi.
ER Indonesia menyediakan layanan ambulans khusus bayi berupa neonatal transport / NICU ambulance. Ambulans kami memiliki inkubator portable yang dilengkapi dengan ventilator dan monitor yang terintegrasi, serta tim medis yang sudah berpengalaman dan terlatih melakukan evakuasi medis darurat.
Dengan begitu, kondisi kesehatan bayi tetap didukung sepenuhnya selama proses perpindahan menuju fasilitas kesehatan yang memiliki ruangan NICU sesuai dengan kebutuhan bayi.
Hubungi ER Indonesia untuk informasi berbagai layanan evakuasi medis darurat lebih lanjut.
Telah ditinjau oleh: dr. Rilie Armeilia, Sp.A
Terakhir diperbarui pada 27 September 2022
0 Komentar